Langsung ke konten utama

Babinsa dan PPL Ds Wonosari Kec Puger Damping iPokTani BumiAyu Dalam Pengendalian Hama



Babinsa dan PPL  Ds Wonosari Kec Puger Damping iPokTani BumiAyu Dalam Pengendalian Hama
Jember TTN, Hama yang menyerang tanaman padir upanya tidak kesemuanya jenisnya sama sepertinya  lain daerah lain pula hamanya, seperti yang diketemukan di Ds Wonosar iKec Puger khususnya dilahan PokTan iBumi Ayu dimana dari sekitar 37 hektar lahan garapannya yang 3,5hektar sudah mulai diserang organism pangganggu tanaman (OPT) berupajamur jenisnya Pyricularia oryzae yang menyerang daun dan batang padi dan menghambat pertumbuhannya.
Organis me tersebut selain menyebabkan penyakit blas/ bercak belah ketupat ternyata juga dapat menyebabkan tangkai malai membusuk dan patah, penyakit ini biasa kita sebut busuk leher. Jika infeksi terjadi sebelum pengisian bulir dapat menyebabkan kehampaan bulir padi. Tidak hanya daun dan batang juga dapat terinfeksi sehingga batang padi membusuk dan rebah.Jamur ini berkembangbiak cepat pada tanaman padi yang berjarak tanam rapat sehingga mempunyai kelembaban yang tinggidanpemakaianpupuk urea yang berlebihan.
Pada Senin 30/01/2017 Pukul 08.00 Wib dilahan milik Pok Tani Bumi Ayu  Ds Wonosari Kecamatan Puger Babinsa Serda Juhana bersama  PPL Iwan Budi melaksanakan pendampingan kepada petani dalam pengendalian  OPT dengan penyemprotan fungisi da jenis Topsin-70 untuk memberantas hamaj amur yang sedang menyerang sebagian lahan, sehingga tidak meluas kelahan lain yang belum terjangkit hama tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut Danramil 0824/21 Puger Kapten Inf SlametEfendi, Ka UPT XII Agus Murdiyono, STdanpetugas POPT Kec Puger, sebelum dilaksanakan penyemprotan diberikan sedikit arahan oleh Agus Murdiyono bahwah ama tersebut sangat mengganggu pertumbuhan padi bahkan mematikan tanaman,  dan bagaimana cara mengatisipasi dan membrantasnya.
Dengan Kondisi tersebut Kapten Inf Slamet Efendi juga telah memerintahkan kepadas eluruh Babinsa jajarannya untuk lebih focus melaksanakan pendampingan terkait dengan beragam hama OPT yang telah menyerang tanaman padi di beberapa wilayah sekitar.
Terkait kegiatan pendampingan tersebut Komandan Kodim  0824 Letkol Inf Rudianto saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa memang beberapa daerah di KabJember sebagian tanaman pertanian sedang diserang OPT,  menyikapi hal tersebut sesuai arahan saya kepada jajaran beberapa waktu yang lalu agar Babinsa lebih akti fdan selalu koordinasi baik dengan  PPL maupun dengan UPT setempat, sehingga kalau ada kendala seperti ini dapat segera tertangani.
Hal tersebut sudah dijalankan oleh Koramil maupun Babinsa sehingga pada sesi pendampingan saat ini terutama diwilayah barat selatanJember yang merupakan lumbung pertanian, merekasudahberamai-ramaidengan PPL dan UPT pertanianserta petani untuk mengadakan pengendalian  OPT  tersebut.
Dengan demikian saya sampaikan terimakasih kepada jajaran, PPL  dan UPT  atas kesigapannya sehingga hama tersebut dapat segera tertangani secara terpadu dan target produksi pertanian tidak mengalami kendala pada tahun 2017 ini dalam menunjang program ketahanan pangan nasional. (sis24)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN UMKM/IKM YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI MEA

MENJADIKAN UMKM/IKM YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI MEA Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto. SH Situbondo TTN ,Seminar Usaha Kecil Menengah dengan tema Menjadikan UMKM/IKM Yang Kreatif Dan Inovatif Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2017 dihadiri oleh,  Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dra. Hj. Tutik Margiyanti ST. M.Si Pimpinan Cabang Indomarco Jember di Graha Amukti Praja Pendopo Situbondo. Dalam Laporan Panitia, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Dra. Hj. Tutik Margiyanti ST. M.Si menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan Untuk menjalin kerjasama antara pemerintah dan indomaret dengan Implementasikan apa yang diamanatkan menteri perdagangan yang dijabarkan lagi dalam peraturan daerah. Tujuannya untuk mewujudkan UMKM di SAitubondo, agar lebih kreatif dan Inovatif dalam era globalisasi. Branch Manager PT Indomarco Prismatama Irwan Zebua dalam sambutannya mengatakan “Acara ini adalah kalender tiap tahun...

KEPALA DESA REJING MOH. HASIN KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO LAKSANAKAN SELAMATAN DESA DAN DOA BERSAMA MASYARAKAT

Probolinggo, TTN. Pada hari selasa tanggal 11 April 2017 Kades Rejing melaksanakan selamatan desanya dan juga memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW bertempat di rumah kediaman kepala desa. Acara ini dihadiri oleh DPR RI Komisi VIII Drs. KH. Hasan Aminuddin, M.Si beserta satuan kerja Kabupaten Probolinggo dan juga dihadiri oleh Forkompimka Tiris yaitu Camat Tiris Robi Siswanto, ST beserta satuan kerjanya dan juga AKP Wijaya selaku Kapolsek Tiris beserta anggotanya dan tidak ketinggalan pula Danramil Tiris Sajadi hadir beserta anggotanya. Tidak ketinggalan pula turut hadir di acara ini semua kepala desa sekecamatan Tiris beserta aparatur desanya dan juga MWC NU beserta ranting-ranting NU sekecamatan Tiris dan tidak ketinggalan pula Kepala Cabang Dinas Tiris beserta kepala-kepala sekolah dan dewan-dewan guru turut hadir untuk melaksanakan doa bersama dan juga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hadir pula dalam acara ini tim penggerak PKK Kecamatan Tiris beserta Tim ...

Pemkab dan Bulog Bondowoso Gelar Sosialisasi Penyaluran Rastra

Pemkab dan Bulog Bondowoso Gelar Sosialisasi Penyaluran Rastra Sosialisasi penyaluran Rastra di Aula Kecamatan Tamanan. BONDOWOSO TTN, Penerima Beras Sejahtera (Rastra) di Kabupaten Bondowoso tahun 2017 menurun. Hal ini menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini mulai menurun. “Tahun 2016 kemarin, jumlah penerima beras Rastra yakni 101.123 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), turun menjadi 91.011 KPM pada tahun 2017, atau berkurang sebanyak 10.112 KPM,” kata Abdurrahman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dalam sosialisasi penyaluran Rastra di aula Kecamatan Tamanan. Menurutnya penurunan angka kemiskinan ini berdasar pada penelitian dari Badan Statistik Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, jumlah penerima Rastra juga berkurang. “Berkurangnya angka penerima Rastra ini tentunya merupakan kabar baik untuk kemajuan masyarakat Bondowoso. Lebih dari 10.000 KPM sudah tidak ada dalam daftar keluarga miskin,” tambahnya. Sementara, Ad...