Bupati Bondowoso Pimpin Apel Kebangsaan Harlah NU ke – 94

Bupati Bondowoso Pimpin Apel Kebangsaan Harlah NU ke – 94

 

 

Bondowoso – Apel Kebangsaan Memperingati Harlah NU ke 94 di depan Pendopo Bupati Bondowoso Jawa Timur, dipimpin langsung Bupati Bondowoso , Drs,H.Amin Said Husni. Para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) telah bersepakat bahwa bentuk negara Indonesia adalah negara Kesatuan Republik Indonesia dan menggunakan Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.

Drs,H.Amin Said Husni dalam sambutanya menyampaikan  “Merajut Kebhinekaan dan Mengokohkan NKRI” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati para Ulama pendiri NU telah bersepakat dan menetapkan bahwa bentuk negara kita adalah NKRI dengan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila merupakan ijtihad atau kesepakatan para ulama dan para pendiri bangsa yang tidak bertentangan dengan satupun ajaran Islam.

“Kebhinekaan mengandung potensi yang berbeda sekaligus. Potensi tersebut yang pertama adalah potensi menimbulkan perpecahan sosial namun disisi lain jika dikelola dengan baik akan menjadi khazanah kekayaan bangsa Indonesia,” paparnya

“Apel Kebangsaan yang dimaksudkan untuk merajut kebhinekaan dan mengokohkan NKRI adalah langkah yang tepat. Sebab, kebhinekaan mempunyai dua potensi yakni potensi melahirkan konflik sosial namun di sisi lain akan menjadi khazanah kekayaan bangsa,” ucap pria yang pernah duduk di kursi DPR RI ini.

NU punya andil dan tanggung jawab besar dalam merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan NKRI dari ancaman ideologi dan gerakan transnasional yang saat ini tengah merongrong persatuan Indonesia. Oleh karena itu, proyek menjaga NKRI harus dilakukan secara terus menerus, terencana dan berkelanjutan.

“NU punya tanggung jawab untuk terus menjaga kebhinekaan dalam mengokohkan NKRI. Hal ini harus dilakukan secara terus menerus,  terencana dan berkelanjutan. Kita harus lebih banyak melakukan dialog kebangsaan dan keagamaan serta menjaga silaturahmi dengan sesama,” tegasnya.

Melalui dialog kebangsaan dan keagamaan serta menjaga silaturahmi, Amin optimistis dapat meningkatkan persatuan dan mencegah perpecahan.

“Komitmen dalam menjaga  NKRI dapat terus dikukuhkan, keyakinan semakin dimantapkan dan langkah nyata dapat segera dilakukan.,”harapnya .