Bupati
Bondowoso meninjau langsung lokasi sekolah roboh
BONDOWOSO
TTN, Pasca
terjadinya banjir yang mengakibatkan robohnya gedung sekolah SMP NU 04
Bondowoso yang terletak di Desa Pekalangan Kecamatan Tenggarang, Kabupaten
Bondowoso, Bupati Bondowoso langsung meninjau sekolah tersebut.
Bupati
Bondowoso Amin Said Husni memasuki tiap ruangan SMP NU 04 dan SMK Al-Hikam yang
letaknya berdampingan serta hancur akibat bencana alam tersebut.
Bupati
berjanji akan segera memperbaiki sehingga proses belajar mengajar bisa kembali
normal. Dinas PUPR akan segera mengambil langkah untuk menormalisasi saluran
irigasi yang ada di lingkungan sekolah, dan untuk ruang kelas yang
roboh."Kita akan tangani dengan program kedaruratan agar kegiatan belajar
mengajar tidak terganggu, dan secepatnya akan kami lakukan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Bondowoso menuturkan, pihaknya
akan menormalisasi sesegera mungkin, agar saat banjir datang tidak mempengaruhi
kondisi sekolah tersebut,’’kata Karna suswandi
Perbaikan
saluran irigasi tersebut mendapatkan izin dari pihak yayasan dan kepala
sekolah. Pihaknya sudah merelakan satu ruangan untuk dikorbankan, supaya
normalisasi irigasi bisa berjalan dengan lancar.
"Kami
menghubungi pihak Yayasan dan Kepala Sekolah, agar secepatnya ruang kelas yang
akan dinormalisasi, seperti genteng dan kayunya segera dipindah. Ini agar bisa
digunakan kembali. Kemarin juga sudah disetujui untuk dikorbankan satu ruangan
tersebut, dan kita bekerja secara gotong royong," jelasnya.
Kepala SMK Al-Hikam, Ida Fatmawati mengaku
kondisi belajar mengajar belum bisa berjalan normal, mengingat beberapa ruang
masih dalam keadaan rusak berat.
“Yang roboh
ada tiga ruang, toilet siswa, ruang kelas IX, dan gudang penyimpanan alat drumb
band, sedangkan ruang TU meskipun tidak roboh tapi rusak berat,” paparnya.
Pihak
sekolah telah mengupayakan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal
walau dengan kondisi sekolah yang memprihatinkan ini. Apalagi ke depan kelas IX
akan melangsungkan try out.
Ia mengaku
banjir yang menerjang SMP NU 04 dan SMK Al-Hikam baru pertama kali terjadi
semenjak berdirinya sekolah milik yayasan NU selama puluhan tahun silam. Air
berasal dari luapan sungai yang sudah tidak mampu untuk menampung derasnya air
hujan.
“Sebelum
sungai ini diplengseng tidak pernah ada banjir seperti ini. Oleh karenanya,
saya meminta kepada bupati yang hari ini mendatangi sekolah kami agar dibuat
plengsengan di sungai yang berada di belakang sekolah untuk menghindari banjir
kembali,” harapnya.(irwn)
Komentar
Posting Komentar