Langsung ke konten utama

Dirjen PSP Kementrian Pertanian RI Bersama Danrem 083/Bdj Kuatkan Serapan Gabah Di Jember “Pemerintah Hadir Dengan Membeli Gabah Petani Meskipun Diluar Kualias”





Jember.            Pada Kamis 09/03/2017 Pukul 08.30 Wib bertempat di lahan milik Poktani  Sumber Kasih Ds Karang Sono Kec Bangsalsari Jember dilaksanakan Kunjungan Dirjen Kementrian Pertanian RI  Sumardjo Gatot Irianto bersama Komandan Korem 083/Bdj  Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos, MM dalam rangka penguatan penyerapan gabah (Sergab) Bulog Sub Divre Jember dari lahan petani langsung.
Hadir pada kesempatan tersebut turut mendampingi diantaranya Kepala Staf Kodim 0824 Jember Mayor Inf Robertus Ardha, Kasi Ter Korem 083/Bdj Letkol Inf Bambang H, Pasiter Korem 083/Bdj Mayor Inf Santiko, Ka Bulog Sub Divre Jember M. Khozin beserta staf, Ka Dinas Pertanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Maskur beserta staf dan Ka Upt serta PPL se Wilayah Upt Pertanian Bangsalsari, Muspika Bangsalsari dan para Babinsa.
Pada Kesempatan tersebut Sumardjo Gatot Irianto bersama Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos, MM didampingi instansi terkait berdialog dengan Ketua Pok Tani Sumber Kasih M Hakim terkait berapa luas lahan yang sedang dipanen dan bagaimana kalau hasil panennya dijual ke Bulog Sub Divre Jember.
Dalam dialog sekilas tersebut M Hakim menyetujui untuk menjual gabah hasil panen kelompok taninya kepada Bulog Sub Divre Jember dengan harga Rp. 3.750,-/Kg (GKS) dan pada hari tersebut jumlah lahan yang dipanen seluas 3,31 Hektar dengan rata-rata per hektar sekitar 7 ton, dan pada kesempatan tersebut langsung diberikan uang muka oleh Dirjen PSP sebesar Rp. 10 juta disaksikan Danrem 083/Bdj dan Ka Bulog Sub Divre Jember M Khozin, dan sisa pembayarannya setelah perhitungan hasil panen secara keseluruhan.
Dalam wawancaranya dengan awak media Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos, MM menegaskan bahwa perkembangan program ketahanan pangan diwilayah Korem 083/Bdj ini meningkat cukup signifikan karena kita semua bekerja bukan hanya karena perintah dari atas tetapi panggilan hati,  jadi kita semua bergerak untuk membantu rakyat tidak hanya sebatas cukup tetapi kita harus bisa eksport, dan saat ini kita telah mampu mengeksport sebanyak 100.000 ton, yang sudah terkirim 10.000 ton.
Terkait dengan berapa persen peningkatannya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos, MM menyampaikan bahwa peningkatannya hampir 100% dengan target-target berikan dari Kementrian Pertanian yang terus naik, saat ditanyakan dengan adanya cuaca ekstrem apakah mempengaruhi target yang dicanangkan, Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos, MM menegaskan memang beberapa daerah mengalami bencana banjir, namun dilain sisi anugerah Tuhan dengan kondisi cuaca hujan ini dapat kita manfaatkan sehingga yang biasanya tanam 2 kali dalam setahun bisa tanam 3 kali dan seterusnya.
Selanjutnya terkait penyerapan gabah ini Sumardjo Gatot Irianto menegaskan bahwa Bulog saat ini Maret-Agustus dikendalikan oleh Menteri Pertanian, dan Bulog diperintahkan untuk membeli gabah petani termasuk diluar kualitas, bahwa pemerintah hadir ketika musim hujan banyak kadar airnya tidak bisa dibawah 25% kemungkinan menjadi 25-35% dengan kotoran sebesar 15% dengan harga Rp.3.700,-/Kg, agar diekspose dengan baik bahwa pemerintah hadir dengan membeli langsung gabah bukan beli beras.
saat di tanyakan berarti Bulog tidak profit lagi, Sumardjo Gatot Irianto membantah ini pemerintah yang hadir pemerintah itu siapa pemerintah adalah milik rakyat sehingga yang menanggung pemerintah dan Bulog tetap profit, terkait dengan perkembangan kualitas produksi ditegaskan bahwa hasil panennya semakin baik kadar airnya bagus, gabahnya menjadi mentes bernas saya kira ini hasil kerja keras rekan-rekan TNI bersama Disnas dan Penyuluh yang patut diapresiasi.
Usai melaksanakan penyerapan gabah hasil panen Pok Tani Sumber Kasih di Ds Karang Sono Kec Bangsalsari Robongan langsung menuju Dsn Ajung Kulon Kec Ajung Kab Jember di Lahan Milik Pok Tani Maju-I  mengecek upaya percepatan tanam menggunakan mesin tanam (transplanter) tepatnya dilahan milik Iskhak Setiawan seluas 1,2 hektar, ditempat tersebut juga disambut oleh Muspika Ajung.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksankan dialog dengan pemilih lahan dan anggota pok tani lainnya terkait bagaimana pengolahan lahannya dengan percepatan penggunaan mesin pertanian tersebut, pada kesempatan tersebut tentunya Iskhak Setiawan berterima kasih sekali dengan bantuan mesin pertanian ini kita bisa mempercepat dan menghemat biaya olah lahan, sehingga sangat membantu sekali terhadap kesejahteraan petani.
Terkait dengan apa yang disampaikan oleh petani tersebut Dirjen PSP maupun Danrem 083/Bdj menegaskan kepada Kasdim 0824 dan anggotanya agar memperhatikan peralatan yang diperbantukan dan jangan sampai nganggur, bila perlu diadakan pendataan mana sawah-sawah yang waktunya panen disitu ditempatkan mesin-mesin panen (Combine) dan mesin-mesin pengolahan lahan dan mesin tanam.
Dengan demikian dapat memudahkan dan mempercepat kebutuhan petani serta sebagai upaya pertambahan nilai luas tambah tanam (LTT) dengan mengoptimalkan pemanenan dan pengolahan lahan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan). Kata Dirjen PSP. Selanjutnya rombongan melanjutkan kunjungannya kewilayan Kodim 0822 Bondowoso. (Sis24)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN UMKM/IKM YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI MEA

MENJADIKAN UMKM/IKM YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI MEA Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto. SH Situbondo TTN ,Seminar Usaha Kecil Menengah dengan tema Menjadikan UMKM/IKM Yang Kreatif Dan Inovatif Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2017 dihadiri oleh,  Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dra. Hj. Tutik Margiyanti ST. M.Si Pimpinan Cabang Indomarco Jember di Graha Amukti Praja Pendopo Situbondo. Dalam Laporan Panitia, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Dra. Hj. Tutik Margiyanti ST. M.Si menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan Untuk menjalin kerjasama antara pemerintah dan indomaret dengan Implementasikan apa yang diamanatkan menteri perdagangan yang dijabarkan lagi dalam peraturan daerah. Tujuannya untuk mewujudkan UMKM di SAitubondo, agar lebih kreatif dan Inovatif dalam era globalisasi. Branch Manager PT Indomarco Prismatama Irwan Zebua dalam sambutannya mengatakan “Acara ini adalah kalender tiap tahun...

KEPALA DESA REJING MOH. HASIN KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO LAKSANAKAN SELAMATAN DESA DAN DOA BERSAMA MASYARAKAT

Probolinggo, TTN. Pada hari selasa tanggal 11 April 2017 Kades Rejing melaksanakan selamatan desanya dan juga memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW bertempat di rumah kediaman kepala desa. Acara ini dihadiri oleh DPR RI Komisi VIII Drs. KH. Hasan Aminuddin, M.Si beserta satuan kerja Kabupaten Probolinggo dan juga dihadiri oleh Forkompimka Tiris yaitu Camat Tiris Robi Siswanto, ST beserta satuan kerjanya dan juga AKP Wijaya selaku Kapolsek Tiris beserta anggotanya dan tidak ketinggalan pula Danramil Tiris Sajadi hadir beserta anggotanya. Tidak ketinggalan pula turut hadir di acara ini semua kepala desa sekecamatan Tiris beserta aparatur desanya dan juga MWC NU beserta ranting-ranting NU sekecamatan Tiris dan tidak ketinggalan pula Kepala Cabang Dinas Tiris beserta kepala-kepala sekolah dan dewan-dewan guru turut hadir untuk melaksanakan doa bersama dan juga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hadir pula dalam acara ini tim penggerak PKK Kecamatan Tiris beserta Tim ...

Pemkab dan Bulog Bondowoso Gelar Sosialisasi Penyaluran Rastra

Pemkab dan Bulog Bondowoso Gelar Sosialisasi Penyaluran Rastra Sosialisasi penyaluran Rastra di Aula Kecamatan Tamanan. BONDOWOSO TTN, Penerima Beras Sejahtera (Rastra) di Kabupaten Bondowoso tahun 2017 menurun. Hal ini menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini mulai menurun. “Tahun 2016 kemarin, jumlah penerima beras Rastra yakni 101.123 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), turun menjadi 91.011 KPM pada tahun 2017, atau berkurang sebanyak 10.112 KPM,” kata Abdurrahman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dalam sosialisasi penyaluran Rastra di aula Kecamatan Tamanan. Menurutnya penurunan angka kemiskinan ini berdasar pada penelitian dari Badan Statistik Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, jumlah penerima Rastra juga berkurang. “Berkurangnya angka penerima Rastra ini tentunya merupakan kabar baik untuk kemajuan masyarakat Bondowoso. Lebih dari 10.000 KPM sudah tidak ada dalam daftar keluarga miskin,” tambahnya. Sementara, Ad...