Langsung ke konten utama

Kapolres : Ops Simpatik Semeru Terhitung Mulai Tanggal 1 - 21 Maret 2017






Suasana saat Apel Gelar Pasukan Ops Simpatik Semeru 2017  

BONDOWOSO TTN,Dalam rangka Revitalisasi penerapan kawasan tertib Lantas guna menciptakan lokasi penggal jalan yang tertib marka, rambu, parkir serta pengguna jalan untuk menciptakan kamseltibcar lantas di wilayah Kabupaten Bondowoso, Polres Bondowoso menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Simpatik Semeru 2017 yang bertempat di lapangan Mapolres Bondowoso,.

Apel Gelar Pasukan ini diikuti seluruh personil Polres Bondowoso, TNI, Satpol PP, dan Dishub Kab. Bondowoso, yang dipimpin oleh Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal SIK.

Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan sebagai sarana untuk mengetahui kesiapan personel maupun Sarpras pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Kapolres Bondowoso membacakan amanat Kakorlantas Polri yang pada intinya adalah memerintahkan seluruh personil untuk mensosialisasikan peraturan-peraturan lalu lintas kepada masyarakat, mengingat masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas agar terwujud kamseltibcar lantas yang aman dan kondusif khususnya pada penggal jalan kawasan tertib lalu lintas.

Kakorlantas Polri juga menyampaikan bahwa diharapkan kepada jajaran Polisi Lalulintas untuk mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran, kemacetan serta kecelakaan lalulintas yang terjadi dapat diminimalisir sehingga tercipta kamseltibcarlantas yang mantap.

Perlu diketahui bersama, secara Nasional, data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang selama tahun 2015 sejumlah 5.439.052 kasus, dan pada tahun 2016 sejumlah 6.272.375 kasus atau ada kenaikan trend (15 %). Teguran  tahun 2015  sejumlah 2.526.162 pelanggaran dan pada tahun 2016 sejumlah 2.225.404 pelanggaran atau ada penurunan trend (-11 %).
Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2015 sejumlah 98.970 kejadian dan pada tahun 2016 sejumlah 105.374 kejadian atau ada kenaikan trend (6 %). Korban meninggal dunia tahun 2015 sejumlah 26.495 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 25.859 orang atau ada penurunan trend (-2 %). Kerugian materiil tahun 2015 sejumlah Rp.  272.314.014.600,- dan pada tahun 2016 sejumlah Rp. 226.416.414.497,-  atau ada penurunan trend (-20%).
Dengan dilakukan penegakan hukum terhadap sasaran prioritas, maka pelaksanaan Operasi Simpatik Semeru 2017 ini, diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi yaitu, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Kakorlantas menyampaikan penekanan dan arahan untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas yaitu Selalu bertaqwa terhadap Tuhan YME, jaga keselamatan dalam pelaksanaan tugas, peningkatan disiplin anggota Polantas dan terwujudnya pelayanan yang bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme, terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalulintas.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bondowoso melakukan penyematan Pita tanda Ops Simpatik Semeru 2017 kepada para perwakilan dari institusi Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP. Ops Simpatik Semeru 2017 yang akan dilaksanakan selama 21 hari, terhitung mulai tanggal 1 Maret 2017 sampai dengan 21 Maret 2017. ( irwn )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN UMKM/IKM YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI MEA

MENJADIKAN UMKM/IKM YANG KREATIF DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI MEA Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto. SH Situbondo TTN ,Seminar Usaha Kecil Menengah dengan tema Menjadikan UMKM/IKM Yang Kreatif Dan Inovatif Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2017 dihadiri oleh,  Bupati Situbondo, H. Dadang Wigiarto SH Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dra. Hj. Tutik Margiyanti ST. M.Si Pimpinan Cabang Indomarco Jember di Graha Amukti Praja Pendopo Situbondo. Dalam Laporan Panitia, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Dra. Hj. Tutik Margiyanti ST. M.Si menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan Untuk menjalin kerjasama antara pemerintah dan indomaret dengan Implementasikan apa yang diamanatkan menteri perdagangan yang dijabarkan lagi dalam peraturan daerah. Tujuannya untuk mewujudkan UMKM di SAitubondo, agar lebih kreatif dan Inovatif dalam era globalisasi. Branch Manager PT Indomarco Prismatama Irwan Zebua dalam sambutannya mengatakan “Acara ini adalah kalender tiap tahun...

KEPALA DESA REJING MOH. HASIN KECAMATAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO LAKSANAKAN SELAMATAN DESA DAN DOA BERSAMA MASYARAKAT

Probolinggo, TTN. Pada hari selasa tanggal 11 April 2017 Kades Rejing melaksanakan selamatan desanya dan juga memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW bertempat di rumah kediaman kepala desa. Acara ini dihadiri oleh DPR RI Komisi VIII Drs. KH. Hasan Aminuddin, M.Si beserta satuan kerja Kabupaten Probolinggo dan juga dihadiri oleh Forkompimka Tiris yaitu Camat Tiris Robi Siswanto, ST beserta satuan kerjanya dan juga AKP Wijaya selaku Kapolsek Tiris beserta anggotanya dan tidak ketinggalan pula Danramil Tiris Sajadi hadir beserta anggotanya. Tidak ketinggalan pula turut hadir di acara ini semua kepala desa sekecamatan Tiris beserta aparatur desanya dan juga MWC NU beserta ranting-ranting NU sekecamatan Tiris dan tidak ketinggalan pula Kepala Cabang Dinas Tiris beserta kepala-kepala sekolah dan dewan-dewan guru turut hadir untuk melaksanakan doa bersama dan juga tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hadir pula dalam acara ini tim penggerak PKK Kecamatan Tiris beserta Tim ...

Pemkab dan Bulog Bondowoso Gelar Sosialisasi Penyaluran Rastra

Pemkab dan Bulog Bondowoso Gelar Sosialisasi Penyaluran Rastra Sosialisasi penyaluran Rastra di Aula Kecamatan Tamanan. BONDOWOSO TTN, Penerima Beras Sejahtera (Rastra) di Kabupaten Bondowoso tahun 2017 menurun. Hal ini menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini mulai menurun. “Tahun 2016 kemarin, jumlah penerima beras Rastra yakni 101.123 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), turun menjadi 91.011 KPM pada tahun 2017, atau berkurang sebanyak 10.112 KPM,” kata Abdurrahman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dalam sosialisasi penyaluran Rastra di aula Kecamatan Tamanan. Menurutnya penurunan angka kemiskinan ini berdasar pada penelitian dari Badan Statistik Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, jumlah penerima Rastra juga berkurang. “Berkurangnya angka penerima Rastra ini tentunya merupakan kabar baik untuk kemajuan masyarakat Bondowoso. Lebih dari 10.000 KPM sudah tidak ada dalam daftar keluarga miskin,” tambahnya. Sementara, Ad...