Kasatlantas
AKP Ries Andrianto didampingi Kanitlaka Iptu Budi Hermawan tengah berdialog
dengan pengunjung Pasar Banyuwangi
BANYUWANGI – Operasi Simpatik Semeru 2017 resmi digulirkan.
Program ini untuk meningkatkan simpatik masyakarat terhadap polisi lalulintas
guna mendukung kebijakan promoter kapolri dalam rangka terciptanya keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas di jalan raya.
Kegiatan ini ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang
melibatkan personil Polri, TNI dan Dinas Perhubungan Pemda Banyuwangi, Rabu
(1/3/2017). Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto SIK memimpin jalannya apel
bersama yang digelar di Mapolres Banyuwangi. Menurutnya, Operasi Simpatik
Semeru 2017 bakal digelar dengan mengedepankan pendekatan persuasif.
“Bagi pelanggar akan diingatkan secara simpatik.
Misalnya kesalahan tidak menyalakan lampu sepeda motor di siang hari. Bagi
pengendara yang melakukan pelanggaran jenis ini akan diberi sanksi teguran,”
jelasnya usai apel.
Pengendara yang tidak membawa surat-surat kendaraan
juga luput dari sanksi tilang. Mereka hanya diberi arahan agar melengkapi diri
dengan SIM maupun STNK selama dalam perjalanan. Termasuk jangan lupa mengenakan
helm karena berfungsi untuk keselamatan diri dari ancaman maut.
“Operasi akan dilakukan oleh tim gabungan. Kerjasama
antar instansi ini dalam rangka menyikapi jika ada pegawai atau personil dari
institusi tersebut yang terjaring Operasi Simpatik Semeru 2017,” tambahnya.
Program ini juga bertujuan menyadarkan para orang tua
wali murid pelajar SMP maupun SMA yang belum mengantongi SIM agar tidak
mengendarai sepeda motor sendirian ke sekolah. Pelajar turut menjadi sasaran
razia demi mendukung program Pemda Banyuwangi yang tengah gencar menggulirkan
Gerakan Sekolah Naik Sepeda Onthel.
“Angka kecelakaan lalulintas yang melibatkan anak
dibawah umur terutama pelajar cukup tinggi di Banyuwangi. Diharapkan operasi
ini bisa menekan angka kasusnya sehingga bisa turun,” harap Kapolres.
Pola yang sama juga diberlakukan di sekitaran
Pelabuhan Ketapang. Petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Ketapang (KPT) yang
bertugas di wilayah Pelabuhan ASDP maupun LCM akan melakukan pemeriksaan
kendaraan secara ketat. Disamping pemeriksaan surat kendaraan, kosentrasi razia
juga barang bawaan penumpang.
“Muatan kendaraan digeledah untuk memastikan bahwa
barang yang dibawa bukan senjata tajam, bahan peledak, miras maupun binatang
yang terlarang. Itu semua untuk memberi rasa aman dan nyaman warga dua pulau,
yakni Jawa dan Bali,” tegas AKBP Agus Yulianto.
Usai apel, Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Ries
Andrianto Nugroho didampingi Kanitlaka Iptu Budi Hermawan dan Kanit Dikyasa
Iptu Datik bersama sejumlah anggota lalulintas melakukan blusukan di dalam
Pasar Banyuwangi. Di sini, Korps Sabuk Putih memasang stiker maupun pamflet
tentang tertib berlalulintas. Mereka juga berdialog dengan para pedagang pasar
agar tidak lupa memperpanjang STNK maupun SIM sebelum habis jatuh tempo.
Program ini digelar mulai 1-21 Maret 2017.
Komentar
Posting Komentar